E-Learning Politeknik Negeri Bali Angkat Tema "A Step Forward"

Pada awal semester ganjil 2016/2017 Politeknik Negeri Bali (PNB) telah resmi merilis generasi baru dari E-Learning PNB. Menurut Putu Indah Ciptayani E-Learning dirancang berdasarkan keinginan PNB untuk mebuat repository dan paperless untuk bahan ajar. “Kemudian dengan kemudahan yang diberikan oleh E-Learning, akhirnya PNB menerapkan media pembelajaran tersebut,” tambah Indah selaku anggota tim pengelola E-learning. Tujuan dirancangnya E-Learning ini adalah untuk menyediakan materi digital, mengadakan kelas dan tugas online, serta melakukan monitoring perkembangan belajar mahasiswa tanpa dibatasi oleh jarak maupun waktu. Kendati E-Learning bisa dilakukan tanpa tatap muka, media pembelajarn ini tidak mengurangi peran pengajar di dalam kelas. Kedepannya, menurut Indah E-Learning akan terus di upgrade untuk memenuhi kebutuhan dari penggunanya.

Semenjak dirilis dan bisa diakses pada situs kuliah PNB, E-Learning menjadi trending topik dikalangan mahasiswa maupun pengajar. Beberapa mahasiswa merasa belum bisa menggunakan E-Learning secara maksimal. Namun, lebih banyak mahasiswa maupun pengajar mengakui bahwa pembelajaran dengan E-Learning jauh lebih efektif dan efesien. Hal tersebut diakui oleh Ni Wayan Dewinta Ayuni. Ia merasa bahwa untuk memberi, mengumpulkan, dan mengkoreksi tugas mahasiswa bisa dilakukan kapan serta dimana saja. Terlebih lagi E-Learning dilengkapi dengan deadline pengumpulan tugas, dimana jika terlambat satu menit saja dalam pengumpulan, pengajar akan mengetahui hal tersebut. “E-Learning akan membuat mahasiswa jauh lebih disiplin nantinya,” imbuh Dewinta yang merupakan salah satu pengajar pengajar di Jurusan Akuntansi.

E-learning tidak hanya memberikan kemudahan untuk pengajar, melainkan untuk mahasiswanya juga. Sebut saja Putu Diah Dewantari yang merupakan mahasiswa semester VII di Jurusan Administrasi Niaga, ia mengaku sangat dimudahkan. Diah mengakui dengan E-Learning, segala informasi dan materi dari pengajar bisa lebih up to date. “Selain itu, kita juga bisa menghemat uang saku dan menyelamatkan pohon karena E-Learning itu paperless,” imbuhnya.