PUDIR I MEMBUKA KEGIATAN PENDIDIKAN KARAKTER AKADEMIK KOMUNITAS SINGKAWANG “Mahasiswa harus membentengi diri dari paham radikalisme, narkoba dan perg

2017-11-09 | Dibaca 1 kali

PUDIR I MEMBUKA KEGIATAN

PENDIDIKAN KARAKTER AKADEMIK KOMUNITAS SINGKAWANG

Mahasiswa harus membentengi diri dari  paham radikalisme, narkoba dan pergaulan bebas”.

 

 

Pemahaman radikalisme yang tertanam kuat dalam diri seseorang membuatnya melakukan tindakan lebih berani, ujar Pembantu Direktur I Arianto mengawali sambutannya pada acara membuka kegiatan pendidikan karakter bagi mahasiswa baru Akademi Komunitas Singkawang yang mewakili Direktur. Kegiatan dilaksanakan di Aula Kantor Dinas Pendidikan Kota Singkawang pada tanggal 25 September 2017.  Dijaskannya, pada dasarnya sebuah tindakan yang secara nyata dilakukan oleh manusia adalah hasil refleksinya atas ideology yang terdapat dalam dirinya. Idiologi yang dipahaminya memainkan peranan penting sebagai akar sekaligus pengendali tindakan manusia, terlepas tindakan itu bernilai positif atau tidak.

 

Lebih lanjut dijelaskannya, bahwa untuk menghancurkan benih-benih aksi terorisme, maka yang harus dilakukan adalah membendung paham radikalisme. Mahasiswa sebagai bagian generasi muda secara dini sudah harus mencegah paham tersebut. Dia mengingatkan mahasiswa, terorisme akan tetap tumbuh subur manakala radikalisme tidak di bending dan terus melebarkan sayap ke banyak orang termasuk kalangan generasi muda seperti mahasiswa untuk memobilisasi calon-calon terorisme baru. Dikatakannya, ketika paham radikalisme menysut, maka besar kemungkinan aksi-aksi teror tidak akan ada lagi, karena akar pemahamannya telah menjauh. Disinilah tugas para mahasiswa sebagai generasi muda untuk membendung dirinya dari paham tersebut.

 

Sekarang ini kampus menjadi lingkungan yang menjanjikan bagi pengusun paham radikal, narkoba dan pergaulan bebas. Mereka membidik para mahasiswa yang secara psikologis masih dalam proses mencari jati diri. Dalam banyak kasus, pegiat paham radikalisme mendidik mahasiswa yang “polos”, ini artinya yang tidak memiliki latar belakang keagamaan yang kuat. Demikian halnya penggunaan narkoba dan pergauan bebas, kepolosan mahasiswa ini dimanfaatkan oleh pengusung paham radikalisme, narkoba dan peraulan bebas. Oleh karenanya, saya meminta para mahasiswa Akademik Komunitas Singkawang bentengi diri dari paham radikalisme, narkoba dan pergaulan bebas, ujarnya mengakhiri sambutannya.

 

Kegiatan yang dilaksanakan di aula Dinas Pendidikan kota Singkawang, dihadiri Kepala Dinas Pendidikan kota Singkawang, M. Najib, Pembantu Direktur III dan Pembantu Direktur IV Politeknik Negeri Pontianak. Pembukaan pendidikan karakter Akademik Komunitas Singkawang ditandai dengan penyematan tanda peserta oleh Kepala Dinas Pendikan kota Singkawang dan disaksikan Pembantu Direktur I Politeknik Negeri Pontianak Arianto.

Pada kegiatan pendidikan karakter, Pembantu Direktur I memberikan materi yang berkaitan dengan akademik. Sedangkan bidang kemahasiswaan materi disampaikan Pembantu Direktur III Wawan Heriawan dan dilanjutkan sesi tanya jawab.

(Erwandi – Pranata Humas Muda)

 

Berita Politeknik


Galeri Kegiatan