RAPAT KERJA EPKO 2017 Direktur: “

2017-11-09 | Dibaca 1 kali

RAPAT KERJA EPKO 2017

Direktur: “

 

Kegiatan Rapat Kerja Teknis Evaluasi dan Pengukuran Kinerja Organisasi (EPKO) merupakan evaluasi kinerja organisasi di tingkat unit dan lembaga, ujang Direktur mengawali sambutannya. Pentingnya rapat ini adalah untuk melihat, mengevaluasi dan mengukur kinerja unit sebagaimana yang sudah kita tanda tangani perjanjian kinerja beberapa waktu yang lalu. Saya selaku Pimpinan lembaga (Polnep) juga membuat pernyataan tertulis di atas materi kepada Menteri dan ditindaklanjuti perjanjian kinerja para pimpinan unit kepada pimpinan lembaga (Direktur), ungkapnya. Oleh karenanya, atas nama manajemen saya mengucapkan terima kasih khususnya di bagian Kasubag PSI yang sudah mendesain kegiatan ini dengan baik dalam rangka peningkatan kinerja, jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, kehadiran bapak/ibu mengikuti kegiatan selama dua hari tentunya diharapkan ada interaksi secara langsung antara pimpinan lembaga dengan pimpinan unit dan diskusi secara terbuka sebagai catatan selama satu tahun pelaksanaan anggaran kita. Selaku pimpinan terus memenitor serapan anggaran termasuk target penerimaan yang sudah tercapai, jelasnya, ujar Direktur mengakhiri sambutannya.

Kegiatan Rapat Kerja Teknis Evaluasi dan Pengukuran Kinerja Organisasi (EPKO) yang dilaksanakan dari tanggal 17 sampai dengan 19 Oktober 2017 untuk melihat capaian yang sudah dilaksanakan di masing-masing unit termasuk di Jurusan. Setiap unit akan memaparkan capaian masing dihadapan panelis yang terdiri dari Direktur, para Pembantu Direktur I, II, II dan IV serta WMM. Kegiatan EPKO kali ini di isi pemaparan Riswanto Sembiring, SE, MM dari Kanwil Ditjen Pembendaharaan Propinsi Kalimanta Barat dan pemaparan Direktur Politeknik Negeri Pontianak H. Muh. Toasin Asha.

Riswanto Sembiring mengatakan, evaluasi anggaran pada DIPA tahun 2017 yang dialokasikan kepada Politeknik Negeri Pontianak sebanyak 3 DIPA. Dia menjelaskan bahwa selama ini para digma baik atau buruknya pelaksanaan anggaran hanya diukur dari penyerapannya. Menurutnya, para digma seperti ini perlu dirubah dan sebenarnya kualitas dari suatu pekerjaan itu bukan diukur dari banyaknya uang yang dihabiskan. Tetapi menurutnya, seberapa jauh target capaian kinerja bisa dicapai. Riswanto Sembiring menjelaskan, bahwa kalau pendekatannya prinsip ekonomi dengan modal sekecil-kecilnya mendapat hasil sebesar-besarnya. Dia juga mengingatan, bahwa target-target yang ditatapkan dipergunakan dengan sumberdaya keuangan yang semakin sedikit.

Lebih lanjut dijelaskannya, ukuran yang paling objektif untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan anggaran adalah seberapa baik/banyak output yang dicapai. Indikator dibagi 4 bagian besar, yaitu kesesuaian terhadap perencanaan, kepatuhan terhadap regulasi, efektifitas pelaksanaan kegiatan dan efisiensi. Terhadap 4 aspek ini digolongkan 12 indikator itu menjadi ukuran yang bisa di ukur. Dia menjelasakan bahwa ada 23.000 satuan kerja dan dapat dibayangkan berapa banyak Negara menyiapkan persediaan uang setiap hari. Riswanto Sembiring mengapresiasi bahwa kinerja Politeknik Negeri Pontianak tahun 2017 merupakan satuan kerja dengan lompakan kinerja yang terbaik, dibandingkan satker lainnya di Kalimantan Barat, ungkapnya didampingi moderator Pembantu Direktur II Endang Kusmana.

Sementara itu, Direktur Politeknik Negeri Pontianak H. Muh. Toasin di dampingi Pembantu Direktur I Arianto yang sebagai moderator memaparkan evaluasi program kegiatan anggaran tahun 2017 dan rencana anggaran tahun 2018. Direktur menjelakan bahwa memasuki triwulan ke-3 serapan anggaran Politeknik Negeri Pontianak 60,91% dan sedangkan untuk fisik mencapai 70,5% dan ini lebih bagus dibandingkan dengan Kementerian yang baru mencapai 55% dan 63 %. Dijelaskannya, serapan anggaran dan pelaksanaannya kegiatan berpengaruh kepada penilaian dan pemberian tunjangan kinerja bagi tenaga kependidikan. Oleh karena itu, Direktur Politeknik Negeri Pontianak meminta perhatian semua unit apa yang dipaparkan narasumber dari Kanwil Ditjen Pembendaharaan tentang indikator-indikator kinerja keuangan satker memberikan gambaran kepada kita (Polnep) bahwa pengelola keuangan, bendahara dan semua yang terlibat kegiatan administrasi keuangan, sebagai pimpinan mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kinerjanya yang semakin hari semakin baik. Menurutnya, hal ini karena didukung oleh seluruh unit dan pengguna anggaran dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang sudah direncanakan.

Direktur mengungkapkan bahwa perencanaan anggaran Politeknik Negeri Pontianak dari tahun ke tahun perlu dilakukan perbaikan sistem dan mekanismenya. Hal ini didasari bahwa target anggaran dalam beberapa  tahun terakhir belum pernah terpenuhi. Direktur mengatakan  hal yang pertama yang saya lakukan disaat pertama menjabat Direktur tahun 2015 adalah me-nolkan seluruh pembukuan anggaran dan keuangan. Direktur mengungkapkan, dalam beberapa tahun ini ada perubahan-perubahan secara mendasar sudah kita dapatkan. Diungkapkannya, semakin tertib dalam mendata tentang penerimaan, target penerimaan dari tahun ke tahun semakin baik termasuk target PNBP. Direktur meminta bahwa program dan pelaksanaan anggaran tahun 2018 semakin lebih baik. Dia juga menghimbau para dosen yang sudah S3 untuk mengembangkan ilmunya dengan melakukan penelitian yang anggaran di Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi sangat banyak dan jumlah anggaran sangat besar. Meneliti dan menulis terus dikembangkan dan dapat diprosentasikan, harapnya. Jika perlu penelitian dan prosentasinya di luar negeri, karena anggaranya tidak hanya disiapkan oleh lembaga, tapi di Kementerianpun mempersiapkan anggarannya, banyak anggaran di pusat yang tidak terpakai.  Hal ini dalam rangka untuk meningkatkan nilai akreditasi jurusan maupun lembaga, ujarnya berharap.

Ia juga mengingatkan, bahwa peringkat kemahasiswaan dan alokasi anggaran harus mendapat perhatian bagi kita semua. Beberapa kali kegiatan kemahasiswaan saya harus tangani permasalah dananya, karena tidak ada dalam DIPA. Dikatakannya, kita harus peduli dengan berbagai kegiatan kemahasiswaan, bukan hanya kepentingan Jurusan namun juga kepentingan lembaga. Mari kita tingkatkan pelayanan kita dan oleh karenanya anggaran kemahasiswaan harus kita tingkatkan baik melalui PNBP Jurusan maupun PNBP lembaga termasuk kewirausahaan mahasiswa, ujar Direktur. Pemaparan materi Direktur, dilanjutkan tanya jawab dengan peserta rapat.

(Erwandi – Pranata Humas Muda)

Berita Politeknik


Galeri Kegiatan