Mahasiswa Polines Teliti Kacang Ruji Sebagai Alternatif Pengganti Kacang Kedelai

2017-01-13 | Dibaca 1 kali

Mahasiswa Politeknik Negeri Semarang (Polines) yang tergabung dalam UKM Pengembangan Pengetahuan (PP) merasa terpanggil untuk meneliti alternatif-alternatif sumber bahan pangan baru. Diversifikasi pangan atau inovasi bahan pangan, yaitu dengan menggunakan bahan pangan lokal adalah untuk memvariasikan makanan pokok yang dikonsumsinya sehingga tidak terfokus pada satu jenis. Yakni meneliti potensi kacang Ruji (Pueraria phaseoloides) sebagai alternatif pengganti kacang kedelai.

Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan Polines, Poniman, SE, MSi, terus mendorong mahasiswa untuk meneliti dan mengabdi guna menjawab berbagai kebutuhan di masyarakat. “Kami mendukung mahasiswa untuk melakukan penelitian terapan,”ungkapnya.

Agustina Wahyu Widayati, selaku Ketua Tim Program Hibah Bina Desa (PHBD) Polines mengatakan Indonesia banyak tumbuh tanaman kacang-kacangan yang potensial sebagai sumber pangan baru. Kegiatan diawali dengan kunjungan tim ke Desa Sidorejo, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Jateng. Dipilihnya wilayah ini karena merupakan daerah pertanian yang lahan pertaniannya banyak ditumbuhi tanaman liar kacang Ruji. Keberadaan kacang ruji tersebut sangat melimpah, namun sampai saat ini belum termanfaatkan secara optimal.“Kami pilih kacang Ruji untuk diteliti”,ungkapnya. Saat ini kacang Ruji di masyarakat dilihat sebagai tanaman liar. Penelitian ini dilatar belakangi fenomena harga kedelai yang melambung tinggi yang dikeluhkan pengrajin tahu dan tempe. “Kami berusaha mencari alternatif baru untuk bahan baku pengrajin tahu dan tempe”, jelas Agustina.

Dijelaskannya kacang Ruji mengandung energi sebesar331 kilokalori, protein 25 gram, karbohidrat 58 gram, lemak 1 gram, kalsium 80 miligram,fosfor 400 miligram, dan zat besi 5 miligram. Selain itu didalam Kacang Ruji juga terkandung vitamin A sebanyak 0IU, vitamin B1 0,3 miligram dan vitamin C 9 miligram. Sedangkan kandungan pada kacang kedelai yaitu energi 286 kal, Protein 30,2g, Lemak 15,6 g, Karbohidrat 30,1g, Serat 4,9g, Kalsium 196 mg, Fosfor (506) mg, ZatBesi6,9mg, Vitamin A 95IU, Vitamin B1 0,93 mg.

Kacang Ruji dapat diolah untuk pembuatan tempe,susu kacang Ruji, kripik serta kecap. Dia berharap, lewat penelitiannya ini memanfaatkan kacang Ruji untuk bahan pangan alternatif pengganti kedelai. “Serta dapat menginisiasi semua pihak untuk mengembangkan tanaman kacang Ruji secara optimal sehingga mengurangi ketergantungan Indonesia pada kedelai impor dan mewujudkan swasembada pangan nasional” pungkas Agustina.

Berita Politeknik


Galeri Kegiatan