MAHASISWA ASAL CHINA TERAMPIL TARI REMO

2017-01-17 | Dibaca 1 kali

Pelajari Bahasa dan Budaya Indonesia

Pada prosesi wisuda ke 29 Politeknik Negeri Jember (Polije) beberapa waktu lalu, tampak ada suasana yang berbeda pada saat acara pembukaan. Hal ini ditandai dengan tepuk tangan yang meriah setelah 6 penari usai menampilkan Tari Remo. Ternyata 3 penari diantaranya merupakan mahasiswa Polije program Student Exchange yang berasal dari Jiangsu Agri-animal Husbandary Vocational College (JAHVC) China.

Sekilas tidak terlalu kelihatan kalau mereka adalah mahasiswa China, karena dari segi tampilan yang cukup kompak dan luwes serta baju yang dipakai adalah khas Tari Remo. “Ternyata mereka adalah Xu Rui, Min Tao dan Lu Jian mahasiswa asal China dan Cholil sang pelatih, yang cukup kompak menampilkan Tari Remo”, tandas Nina salah satu Wisudawan yang ikut tepuk tangan.

Mempelajari Tari Remo bagi mahasiswa asing menjadi bagian yang tidak dipisahkan dari mata kuliah Bahasa dan Budaya Indonesia diajarkan pada program Student Exchange selama 12 kali tatap muka.

Diajarkan tari tradisional Remo, karena tarian ini merupakan tarian tradisional Jawa Timur yang sering ditampilkan sebagai pembuka pergelaran kesenian Ludruk. Tari Remo menggambarkan keberanian seorang Pangeran yang berjuang di medan perang. Tarian ini sering ditampilkan dalam pergelaran kesenian Ludruk sebagai pengantar pertunjukan. Selain itu Tari Remo ini juga ditampilan sebagai tarian selamat datang dalam menyambut tamu besar yang datang ke sana. Tarian ini sangat terkenal di Jawa Timur dan menjadi salah satu ikon kesenian tari tradisional.

Wakil Direktur bidang Kemahasiswaan Muh. Munih Dian Widianta, S.Kom, M.Kom usai menyaksikan tampilan mereka, memberikan apresiasi kepada mahasiswa asal Jiangsu China yang mampu dan luwes menarikan tari tradisional Tari Remo. “Salut atas semangat dan kerja keras berlatih tari tradisional Tari Remo, ditengah-tengah jadual yang padat pelaksanaan perkuliahan dalam menyelesaikan program student exchange di Polije”, tanda Muh. Munih Dian Widianta.

Dengan belajar bahasa dan budaya Indonesia, akan lebih mempererat kerjasama dengan Jiangsu China. Dengan belajar budaya Indonesia, dapat menjadi bekal mereka menceritakan khasanah budaya Indonesia khususnya Jember sebagai promosi ketika kembali ke China. Program student exchange ini akan dilanjutkan diawal dan pertengah tahun 2017 mendatang, dengan tiga prodi, yaitu : Animal Science, Food dan Technology Science serta Horticultural Production.

 

Berita Politeknik


Galeri Kegiatan