Menristekdikti Kunjungi Politeknik Manufaktur Negeri Bandung

2017-01-18 | Dibaca 1 kali

 

Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi berencana merevitalisasi 12 Politeknik di Indonesia pada 2017 mendatang. Hal itu ditujukan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa agar sesuai dengan kebutuhan Industri. Demikian disampaikan Menristekdikti, M Nasir dalam Kuliah Umum yang diselenggarakan di Aula Rupantama Politeknik Manufaktur Negeri Bandung (POLMAN BANDUNG) pada Kamis (3/11/2016). Adapun bidang yang akan direvitalisasi tersebut meliputi bidang manufaktur, elektronik, perkapalan, pangan dan gas. Upaya revitalisasi pendidikan vokasi diharapkan bisa menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap bersaing di era global. "Dengan adanya revitalisasi pendidikan vokasi ini membantu industri untuk mendapatkan pasokan tenaga kerja yang bermutu dan kompeten," ujarnya yang didampingi Dirjen Kelembagaan Kemenristekdikti, Patdono S.

Program revitalisasi ini melibatkan pelaku industri sebagai tenaga pengajar pada politeknik-politeknik tadi menjadi langkah yang diambil Kemenristekdikti dalam merevitalisasi Politeknik.Pemerintah juga akan mengganggarkan biaya sebesar Rp 200 miliar dari pos Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) tahun 2017.

M. Nasir juga menilai kompetensi tenaga kerja di Indonesia masih tergolong rendah. Dilihat dari peringkat daya saing Indonesia di dunia yang hanya berada di peringkat 108 dari 138 negara.Pada kesempatan kunjungannya ke Polman Bandung, dengan didampingi jajaran direksi serta para dosen, Menristekdikti juga melakukan peninjauan langsung kegiatan belajar mengajar di jurusan-jurusan yang ada di Polman Bandung, yakni Jurusan Teknik Manufaktur, Jurusan Teknik Perancangan Manufaktur, Jurusan Teknik Pengecoran Logam dan Jurusan Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika.

 

 

 

 

 

Berita Politeknik


Galeri Kegiatan