POLIJE SELARASKAN KURIKULUM BERBASIS PRODUK

2017-01-19 | Dibaca 1 kali

Tingkatkan Efisiensi Anggaran dan Menghasilkan Lulusan yang Kompeten

Tahapan penyelarasan penyusunan kurikulum Politeknik Negeri Jember (Polije) berbasis produk, dilakukan melalui Lokakarya Kurikulum Perguruan Tinggi Vokasi yang dilaksanakan di Ruang Sidang Gedung Asih Asah Asuh. Lokakarya tersebut diikuti oleh 52 peserta yang terdiri dari Ketua Jurusan, Ketua Program Studi (prodi) serta seorang Dosen dari masing-masing prodi.

Menurut Wakil Direktur bidang Akademik Ir. Abi Bakri, M.Si, tujuan penyelenggaraan lokakarya tersebut adalah menyelaraskan dan merevisi rancangan kurikulum pada tahapan awal yang telah dilakukan pada Oktober 2016 silam. “Tujuan lokakarya kemarin untuk menyeleraskan dan merevisi rancangan kurikulum yang telah disusun pada lokakarya sebelumnya dengan mengacu pada Standar Nasional Perguruan Tinggi dan Kerangka Kerja Nasional Indonesia”, papar Abi Bakri.

Tahapan awal penyusunan rancangan kurikulum, telah disusun berdasarkan profil lulusan yang diharapkan. Untuk menyusun hal tersebut telah dilakukan dengan mengundang para pemangku kepentingan terutama perusahaan yang akan menggunakan lulusan.  “Sampai saat ini rancangan kurikulum sudah mengakomodasi kompetensi yang dibutuhkan, mampu memanfaatkan sumber daya lokal serta mampu sebagai agen kedaulatan khususnya dibidang wirausaha”, ujarnya.

Kurikulum berbasis produk nantinya akan mempunyai struktur 3 2 1 bagi jenjang Diploma III, dengan penjabaran 3 semester teori dan praktek dikampus, 2 semester praktek didunia industri dan 1 semester akhir kembali di kampus untuk menyusun tugas akhir. Kurikulum ini nanti akan menciptakan efektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran serta capaian tingkat kompetensi lulusan.

Menurut Direktur Polije Ir. Nanang Dwi Wahyono, MM, dengan terpilihnya Polije diantara 12 Politeknik Negeri yang akan direvitalisasi oleh pemerintah, maka salah satu arah revitalisasinya untuk meningkatkan teknologi dan kapasitas produk unggulan agar mampu menunjang penyelenggaraan praktek industri dengan konsep kurikulum yang berbasis produk tersebut. “Kami targetkan implementasi kurikulum tersebut yang mestinya 2 semester praktek didunia indutri, bisa dilaksanakan 1 semester di industri internal dan 1 semester di industri di eksternal”, tandasnya.

Kurikulum yang sedang dimatangkan ini juga akan menunjang pencapaian visi menjadi Politeknik terkemuka tingkat Asia pada tahun 2025. “Dalam aspek mata kuliah bahasa Inggris, setiap prodi ada mata kuliah Bahasa Inggris Dasar dan Bahasa Inggris Terapan”, cetusnya.
Tahapan selanjutnya pada bulan Mei 2017 akan diadakan lokakarya lanjutan untuk menyelaraskan materi bahan perkuliahan dalam rancangan pembelajaran semester dan sesuai targetnya, kurikulum berbasis produk ini akan dterapkan bagi mahasiswa baru tahun akademik 2017/2018.

 

Berita Politeknik


Galeri Kegiatan