Pengembangan Hardskill dan Softskill di Politeknik

Mahasiswa politeknik dibentuk menjadi tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja saat ini. Ketika mahasiswa politeknik lulus dan memasuki dunia kerja, meraka harus memiliki hardskill dan softskill. Hardskill merupakan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya. Sementara itu, softskill merupakan keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain dan keterampilan dalam mengatur dirinya sendiri. Softskill dinilai mampu mengembangkan unjuk kerja secara maksimal.

Kendati disetiap kriteria penerimaan pekerja perusahaan menuntut hardskill, tidak dapat dipungkiri bahwa softskill tidak dapat disepelekan. Menurut Ni Made Kariati hanya dengan berbekal hardskill tanpa memiliki softskill seseorang tidak akan mampu memenangkan kompetisi didunia kerja. “Tanpa softskill langkah untuk memenangkan kompetisi di dunia kerja akan menjadi berat,” papar Sekretaris Unit Pembinaan dan Pengembangan Kegiatan Kemahasiswaan (UP2KK) Politeknik Negeri Bali (PNB) tersebut. Dalam hal pengembangan softskill mahasiswa, PNB memiliki UP2KK sebagai tangan kanan Pembantu Direktur III dalam bidang kemahasiswaan. Menurut Kariati, UP2KK bertugas merencanakan, melaksanakan, mendampingi, dan mengevalusi kegiatan yang berkaitan dengan kemahasiswaan. “Kegiatan tersebut yakni kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan kegiatan yang berkaitan dengan bidang kemahasiswaan itu sendiri,” tambah Kariati.

Kariati mengatakan proses pengembangan softskill di PNB sudah berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan adanya Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang hampir keseluruhan unitnya memiliki kegiatan dan program kerja setiap tahunnya. Selain UKM pengembangan softskill juga sudah dilakukan oleh masing-masing jurusan di PNB melalui kegiatan-kegiatan kemahasiswaannya. Kariati mengatakan bahwa saat ini UP2KK tengah mempersiapkan peningkatan kompetensi mahasiswa di bidangnya masing-masing sesuai dengan jurusan. Hal ini dilaksanakan untuk meningkatkan serta menyeimbangkan hardskill dan softskill dari mahasiswa itu sendiri.