SENPI ke-2 dalam Mendukung Indonesia Menuju Poros Maritim Dunia

2017-01-07 | Dibaca 1 kali

Pada tanggal 29 September 2016 Bapak Direktur Politeknik Negeri Bali membuka acara Seminar Nasional Perdagangan Internasional (SENPI) ke-2 di Politeknik Negeri Bali. Kegiatan ini telah sukses terlaksana dengan dihadiri oleh ahli praktisi, akademisi, mahasiswa dan narasumber yang berkompeten di bidang perdagangan Internasional. Hadir sebagai narasumber adalah Bapak I Made Andi Arsana, Ph.D yang merupakan akademisi dan ahli maritim Universitas Gadjah Mada, dr. Bintang Retna Herawati., M.Sc selaku  ketua umum  APREISINDO (Asosiasi Profesi Ekspor Impor Seluruh Indonesia), serta Kepala Seksi Bankum Kanwil DJBC Bali NTB dan NTT Bapak I Made Aryana, S.Sos., M.Si. SENPI.

Seminar Nasional ini diselenggarakan oleh Jurusan Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Bali dengan mengangkat tema “Pengembangan Potensi Maritim Dalam Perdagangan Internasional Untuk Menunjang Daya Saing Bangsa”. Seminar ini diselenggarakan dalam rangka sebagai forum pengkajian dan pertukaran informasi ilmiah di bidang perdagangan internasional antar akademisi sebagai tenaga pengajar, yang nantinya diharapkan dapat meneruskan pengetahuannya kepada mahasiswa dan berperan aktif dalam pengembangan keilmuan perdagangan internasional.

Saat ini Indonesia tengah menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Dampak terciptanya MEA adalah pasar bebas di bidang permodalan, barang dan jasa, serta tenaga kerja.  dr. Bintang Retna Herawati., M.Sc  memaparkan bagaimana  peran Asosiasi dalam Perdagangan Internasional Indonesia Menuju Poros Maritim Dunia.  APRESIENDO merupakan salah satu asosiasi di Indonesia yang bergerak di bidang ekspor impor. Bapak I Made Aryana juga menyampaikan bagaimana proses Bea dan Cukai Perairan dalam suatu Perdagangan Internasional 

Isu Batas Maritim dan Bisnis Internasional di Indonesia banyak dipaparkan oleh Bapak I Made Andi Arsana. Peran srategis indonesia sebagai negara ke tiga dalam perjanjian internasional terkhusus lagi dalam proses perdagangan internasional di tengah derasnya arus Globalisasi Ekonomi ialah sebagai pemasok kebutuhan-kebutuhan luar negeri yang berkaitan dan berhubungan dengan sumber daya hayati karena modal terbesar bangsa indonesia adalah modal alam yang luar biasa. Seperti halnya maritim Indonesia yang yang sangat potensial untuk dikembangkan.

Selain seminar, kegiatan yang berlangsung pada SENPI ini turut melibatkan ahli akademisi untuk menyampaikan pandangan mereka terkait perdagangan Internasional.  Terdiri dari 19 paper yang dipaparkan dari berbagai lembaga yaitu dari Politeknik Negeri Bandung, Balai Riset dan Standardisasi Industri Bandar Lampung, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, UPN Veteran Jakarta, STIM YKPN Yogyakarta, Universitas Udayana, Politeknik Negeri Bali dan peserta umum

Semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut sebagai suatu pengkajian dan pertukaran informasi ilmiah di bidang perdagangan internasional dan sebagai acuan untuk terus berperan aktif dalam pengembangan keilmuan perdagangan internasional.

Berita Politeknik


Galeri Kegiatan